Anakku.... Berbeda
9 Bulan menanti, terasa waktu yang begitu panjang rasanya.
Oa Oa oa Oa...kelahirannya tiba
Rasa bahagia memenuhi rongga jiwa
Airmata tak kuasa mengalir
Tasyakuran digelar sebagai rasa syukur kepada yang Esa
Hari-hari seolah dipenuhi rasa haru dan bahagia
Sampai akhirnya ujian datang kepada anak kami
Oa Oa oa Oa...kelahirannya tiba
Rasa bahagia memenuhi rongga jiwa
Airmata tak kuasa mengalir
Tasyakuran digelar sebagai rasa syukur kepada yang Esa
Hari-hari seolah dipenuhi rasa haru dan bahagia
Sampai akhirnya ujian datang kepada anak kami
Jumat, 03 April 2009
Panas tinggi menghampirinya
Tangisannya tiada henti
Timangan dan belaianku tak kunjung membuatnya reda
Aku panik...
Panasnya tinggi dan semakin tinggi
Obat juga tak kuasa menurunkannya
Sampai akhirnya.....
Ia kejang
tubuhnya kaku...
kaki dan tangannya lurus kedepan
matanya membelalak
Aku panik...
Rumah sakit kudatangi
Dan saat aku bangun anakku telah terbaring
infus telah memenuhi tangan anakku
Aku menggenggam dan menciumnya
tak kuasa air mata ini membasahi pipi
Anak yang kurindukan...terbaring
Dan aku tak kuasa berbuat apa-apa kecuali menatapnya
Penuh iba dan air mata
Berhari-hari dilewati dipembaringan
sampai akhirnya aku diizinkan membawanya pulang
Setumpuk obat menemaninya
Rasa sedih menghinggapi hatiku
Saat kulewati hari-hari berikutnya
Anakku diam, tak menangis
Kaki dan tangannya kaku
Tak ada tatapan lembut dan senyum dibibir mungilnya
Ia cuma diam..diam
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
Ia belum juga mampu berjalan
Tak ada suara dari mulutnya
Cuma erangan yang terdengar
Tak ada panggilan Mama dan Papa yang keluar
Cuma ukh ukh yang keluar
Hatiku Meringis dan Menangis
Inikah Anak yang Kurindukan
"Ya Allah kuatkan Jiwa Hambamu ini menerima amanah ini "
Langganan:
Postingan (Atom)